Ngaji Ramadhan 2023: Penjelasan Hadits Tentang Tidurnya Orang Berpuasa Bernilai Ibadah

- Jumat, 17 Maret 2023 | 15:31 WIB
Ilustrasi Hadits "tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah” seringkali diangkat oleh para muballigh dalam berbagai momentum Ramadhan 2023 (Foto: Instagram/@agungmsg)
Ilustrasi Hadits "tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah” seringkali diangkat oleh para muballigh dalam berbagai momentum Ramadhan 2023 (Foto: Instagram/@agungmsg)

IDJATIM - Setiap bulan puasa Ramadhan, pasti muncul Hadits berbunyi, “tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah”.

Hadits, "tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah” seringkali diangkat oleh para muballigh dalam berbagai momentum ceramah, kultum dan ngaji Ramadhan.

Hadits "tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah” umumnya disampaikan saat menjelaskan keutamaan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Contoh Materi Kultum Ramadhan 2023 Singkat dan Padat

Baca Juga: HORE, Beasiswa Sobat Bumi 2023 Dari Pertamina Foundation Dibuka Di UNAIR, Tapi Syarat Bagi Mahasiswa Harus...

Dalam artikel ini akan dikupas mengenai kedudukan Hadits tersebut dan pengertiannya.

Dilansir oleh IDJATIM dari berbagai sumber, berikut penjelasan Hadits, tTidurnya orang berpuasa bernilai ibadah”.

Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Kitab Al-Jami Al-Kabir menyebutkan bahwa Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Ad-Dailami, dan Ibnun Najjar.

Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Demensia Yang Jadi Penyebab Artis Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia, Ternyata..

Baca Juga: 12 Contoh Kegiatan Kreatif Bulan Ramadhan 1444 H Untuk Temani Anak TK, Orang Tua dan Guru TK Wajib Tahu

Hadits, “tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah” diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Abi Awfa Al-Aslami ra. Imam Al-Baihaqi mengatakan, di dalam riwayatnya terdapat perawi bernama Ma’ruf bin Hassan yang statusnya dhaif dan perawi bernama Sulaiman bin Amr An-Nakha’i yang lebih dhaif dari Ma’ruf.

Adapun bunyi Hadits itu sebagai berikut:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ، وَصَمْتُهُ تَسْبِيحٌ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ، وَذَنْبُهُ مَغْفُورٌ"

Artinya: “Dari sahabat Abdillah bin Abi Awfa ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Tidur orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya tasbih, amalnya berlipat ganda, doanya diterima, dan dosanya diampuni," (HR Baihaki).

Halaman:

Editor: Moch. Atha’lliah Ibnu Salim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X