Ribuan Nahdliyin 'Nusa Bangsa' Padati Kantor PWNU Jatim Suarakan Aspirasi Pilihan Capres Cawapres 2024 ke....

IDJATIM - Ribuan nahdliyin mengatasnamakan 'Nusa Bangsa' terlihat memadati depan kantor PWNU Jatim. Kamis (4/5/2023).

Mereka menggelar aksi damai bertujuan silaturahmi untuk menyuarakan aspirasi para nahdliyin ke pengurus PWNU Jatim agar tokoh NU dimunculkan di capres cawapres 2024.

Ribuan nahdliyin tersebut terlihat berorasi menyuarakan aspirasi para tokoh NU yang tidak masuk kandidat capres cawapres di Pemilu 2024.

Baca Juga: Wow, Ada Apa Ribuan Nahdliyin Yang Mengatasnamakan Organisasi 'Nusa Bangsa' Datangi PWNU Jatim?

Baca Juga: 9 Link Download Gratis Twibbon Harlah ke 89 GP Ansor Terbaru yang Keren

Padahal nahdliyin memiliki jumlah yang signifikan di Indonesia. Warga negara Indonesia (WNI) yang berafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) mendominasi secara sosial dan politik.

Mengutip Lembaga Survei Indonesia (LSI), 49,5 persen dari total 87,8 persen muslim di Indonesia menyatakan sebagai warga NU.

Sementara survei Alvara Research Consulting (ARC) menyebut 58,8 persen muslim di perkotaan adalah nahdliyin.

"Namun besarnya jumlah warga NU tidak berbanding linier dengan posisi politik NU dalam kancah politik nasional," kata Kordinator Aksi, Khalilurahman R Abdullah Sahlawy saat berorasi, Kamis (4/5/2023) di depan kantor PWNU Jatim.

Baca Juga: 8 Contoh Tema Halal Bihalal 2023 Pada Momen Idul Fitri 1444 H Untuk Berbagai Acara Keluarga, Kantor dan...

Lebih lanjut ia menilai, hal itu bisa dilihat dari sejumlah nama yang mengerucut sebagai calon pemimpin nasional tidak ada yang merepresentasikan kader NU. Baik untuk RI 1 maupun RI 2.

Jika mencermati kandidat capres dan cawapres 2024 yang muncul saat ini di berbagai lembaga survey, tidak ada yang merepresentasikan kader NU.

Oleh sebab itu, pihaknya berinisiatif melakukan aksi damai ke kantor PWNU Jatim, untuk menyampaikan aspirasi nahdliyin di Jawa Timur.

Ra Lilur sapaan akrabnya menjelaskan, bangsa ini dibangun dari dua kekuatan besar, yakni kaum nasionalis dan nahdliyin.