Belajar dari Kasus di Wonoayu, KPU Sidoarjo Diminta Jaga Netralitas Anak Buahnya di Pemilu 2024

SIDOARJO, ID JATIM – KPU Sidoarjo diminta belajar dari kasus dugaan netralitas yang dilakukan PPS di Kecamatan Wonoayu.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Cabang Poros Nusantara (POSNU) Sidoarjo, agar kasus serupa tidak kembali terjadi pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Emak-emak Sidoarjo Dilatih Ketahanan Pangan dengan Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah

PC POSNU Sidoarjo Kholil menerangkan temuan dari timnya dilapangan ditemukan ada salah seorang PPS dengan merangkap jabatan sebagai tim pemenangan Bacaleg DPR RI.

“Saya sudah mendapat laporan dari tim soal dugaan pelanggaran tersebut, dan kita sangat menyayangkan jika oknum PPS merangkap jabatan menjadi tim pemenangan Bacaleg DPR RI di Wonoayu,” kata Kholil selasa 28 Maret 2023

Kholil Ketua PC POSNU Sidoarjo (Dok. Pribadi/IDjatim.com)

Kholil juga meminta pihak KPU mau belajar dari kejadian tersebut, agar lebih teliti dan berhati-hati terhadap PPS dan PPK dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu serentak 2024.

Baca Juga: CEK FAKTA: 3 Negara Jadi Opsi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023 Ditunjuk FIFA Pengganti Indonesia?

“Atas dasar kejadian tersebut, kami meminta kepada pihak KPU Sidoarjo mau belajar dan lebih teliti serta berhati-hati lagi,” ujarnya.

“Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di kecamatan lainnya, utamanya kecamatan dengan penduduk paling banyak,” sambungnya.

Baca Juga: Viral di Medsos! Ini Fakta-fakta dari AKP Agnis Juwita Manurung Dengan Segudang Presentasinya

Oleh sebab itu, KPU dan Bawaslu Sidoarjo sebagai pelaksana dan pengawas Pemilu untuk menciptakan demokrasi bersih, jujur dan adil.

Dia menekankan agar pihak-pihak penyelenggara pemilu tidak memihak terhadap salah satu bakal calon DPR RI.

“Kita juga berharap agar pihak penyelenggara pemilu menjunjung tinggi asas keadilan, dan tidak berpihak terhadap salah satu calon,” pungkasnya.

***